Klarifikasi dariku tentang “Rangka yang dicoak”

Posted on Updated on

Silakan download powerpoint berikut untuk lebih jelasnya.

klarifikasi-ramboiestblast-ttg-artikel-rangka-dicoak-sebelumnya.pps

Semoga bisa dicermati dengan baik dan benar

35 respons untuk ‘Klarifikasi dariku tentang “Rangka yang dicoak”

    PakBambangNunggangJaran said:
    Mei 16, 2011 pukul 6:03 am

    oooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo

    kangmase said:
    Mei 16, 2011 pukul 6:18 am

    diliat dulu ya…

    Triyanto Banyumasan said:
    Mei 16, 2011 pukul 8:52 am

    Masuk akal, kritikan makin cerdas, biar ga manut dan ga dijajah, aku juga ga ragu dengan kekuatan rangka NMP, hanya krn design nya yg terlalu mencolok, seolah, maksain…

    Virus said:
    Mei 16, 2011 pukul 12:43 pm

    buwakakaka ane dah lihat powerpoint nya…dan ane tanya ke bibi ane lulusan teknik sipil, dan bener kata om abu…
    note:
    rata-rata pd membela AHM krn dah terlanjur beli motor nya…maka dr itu jgn heran klo om abu di sanggah luar biasa…sante aja om ngadepin org-org yg otak ny sengaja dibuat mandeg (krn dh trlanjur beli barang nya) alias gk mau berpikir kritis lg…tpi jd pembelajran bagi org-org lain yg blum trlanjur beli barang nya (motor tsb)…xixixi btw ane kabor dulu ya pasti senior-senior pd geram ama komentar ane wkwkwkwkwk…

      yamaha alfa '97 said:
      Mei 19, 2011 pukul 1:55 am

      hmmm…. duch sales yamaha dah mulai promosi nih…. good..good… biar dapet 2 milyar nih… ato takut komisinya berkurang nih krn NMP laku dan mulai menyerang VIXI…. xixixi…
      Biasa aj kali mas…. Perasaan baca commentmu dr kemarin2x cenderung Black Campaign deh….

        Virus said:
        Mei 19, 2011 pukul 8:56 am

        wkwkwkwk…gw kira lo independent eh liat komntar paling bawah trnyata ad niatan membelok kan pembahasan…wkwkwkw basi ah…
        *malu lu kmn, nuduh orang black campaign tpi trnyata diri sndiri black campaign…

    Igfar Pramarizki said:
    Mei 16, 2011 pukul 5:59 pm

    investigasinya mantab! tinggal tunggu suara AHM!.. lanjutkan!

    soal jembatan, ane setuju.. kolong atau rangka jembatan dibuat melengkung agar mampu menahan bobot dari atas secara merata.

    Goyip said:
    Mei 16, 2011 pukul 6:44 pm

    Vixion gak pake downtube kuat2 aja…tapi framenya deltabox he…he…kalo gw bilang orang india yg edan…megapro ama tiger aja gak dicoak,tapi gw rasa rangka ngalah karena kalo dibikin terlalu miring ekhaustnya, tenaganya jadi berkurang…gw dah cobain ama tiger ni motor masih ngelawan..ya jadi itu kalo terlalu miring ekhaustnya mungkin gak ya jadi lemot?…secara mesin jenis ini dah dipake di india sejak 10 tahun yang lalu bro…sepuluh tahun…trus masalah blogger yg dibayar jangan cuma kesel trus jadinya fitnah bro…komengtator aja banyak selisih paham,wajar kalo bloger juga bisa, hadapi dengan elegan…oh ya intropeksi juga gak kalah penting.
    ni blogger faforit gw:
    http://mygoldmachine.wordpress.com/

    joetrizilo said:
    Mei 17, 2011 pukul 12:40 am

    Sip… terus kritis demi bangsa ini…..

    ben piss said:
    Mei 17, 2011 pukul 5:45 am

    Bro Abu Tanisha,
    Gw sudah baca artikel sebelumnya & slide power point di atas.
    Gw ngerti inti tulisannya.
    Memang kita gak bisa mengharapkan semua orang bisa nangkep apa yang kita sampaikan.
    Biarkan saja, toh banyak juga yang ngerti.
    Yang gak ngerti mungkin juga ngerti tapi karena isu sensitif jadi bersifat defensif.

    Oh iya mengenai analogi di slide power point di atas, gw mo sedikit berpendapat.
    Arah gaya yang Bro gambarkan untuk besi di coak menurut gw terlalu ekstrim.
    Karena aktualnya, arah gaya yang diterima oleh besi tersebut di NMP bukan dari atas tapi dari bawah.
    Ingat, pipa besi tersebut untuk menahan mesin di ujung bawah besinya.
    Ujung bagian atasnya tersambung ke main frame yang justru sebagai tempatnya bergantung, bukan sebagai beban besi tersebut.
    Jadi gak mungkin mendapat gaya beban dari atas.
    Kalau mendapat gaya dari atas, dipastikan besi yang dicoak tidak akan kuat.
    Tapi ini kebalik, beban di bagian bawah dan bergerak ke bawah dalam keadaan statis (mesin mati).

    Yang gw tidak bisa pastikan kuat apa kagak, karena gw tidak punya data besar dan arah gaya bebannya saat mesin hidup dan motor jalan.
    Mesin NMP apakah punya kecenderungan besar bergerak vertikal atau harizontal.
    (komponen mesin yang aktif bergerak dan motor yang melaju membuat hitung-hitungan konstruksi rangka motor tidak bisa disamakan plek dengan konstruksi bangunan karena beban motor lebih aktif dan dinamis).

    Kalau gaya vertikal ke atasnya cukup besar, ilustrasi gaya pada besi tercoak seperti yang Bro gambarkan tetap sulit terjadi karena tertahan oleh 2 baut mesin dibagian belakang bawah (kecuali cuman 1 baut).
    Jadi kalaupun mesin menghasilkan gaya vertikal, impactnya bukan hanya pada besi yang dicoak tersebut, tapi pada keseluruhan frame.
    Bergerak bersama-sama ke atas dan ke bawah, bertumpu dan diredam oleh suspensi depan-belakang.
    Memang tetap saja akan ada moment transient yang menimbulkan efek sendiri untuk besi tersebut sebelum bergerak seirama dengan frame lainnya.
    Besar kecilnya yang bisa memberi efek ke kekuatan besi tersebut.
    Ini yang gw gak bisa hitung karena gak ada data & alat ukur…

    Kalau gaya horizontalnya cukup besar, apakah ke depan-belakang atau kiri-kanan…
    Arah kiri-kanan yang patut di waspadai mengingat posisi coakan tersebut…

    Tapi karena tidak punya data, mendingan gw tidak ikut-ikutan men-judge masalah kuat apa kagak.
    Kalau berpikir singkat sih, seharusnya kuat karena ukuran besi cukup besar, ditambah mesin sudah dipegang di 4 titik.
    Apalagi yang rancang bukan insinyur sembarangan & diproduksi oleh perusahaan roda dua terbesar.
    Kalau mau berpikir kritis, lebih baik lagi.
    Syukur-syukur dalam waktu dekat ada klarifikasi resmi dari pihak produsennya.

    Kalau gw mending cari amannya sajalah, gak ikut-ikutan beli motor tersebut…
    (Aslinya sih karena gak punya duit…wkwkwkwkwkwk…)

    Tapi yang pasti tidak benar adalah statemen yang mengatakan kalau besi tersebut difungsikan tidak untuk menahan beban mesin.
    Info itu benar-benar menyesatkan!
    Rangka motor jenis tersebut membutuhkan besi tambahan dibagian depan untuk memegang mesin!
    Kalau tidak ada besi tersebut, seluruh beban mesin hanya akan ditanggung oleh 2 baut dibagian belakang bawah saja.
    Padahal bobot utama mesin ada dibagian depan ditambah lagi ada pengaruh moment pergerakan piston & putaran kruk as.
    Kalau tidak dpegang dibagian depannya, mesin tidak akan balance dan bergetar hebat.
    Yang punya NMP, MP lawas, atau Tiger, silakan dilepas baut yang mengikat besi depan dengan mesinnya. Trus coba digeber mesinnya dalam keadaan statis.
    Pengaruh apa kagak…
    Kalau masih kurang yakin, silakan dibawa jalan… itu kalau berani, atas nama pembuktian lho… 🙂

    Jangan samakan dengan chassis model gantung (contohnya, delta box).
    Walau menggantung, baut pemegang mesin bukan hanya dibagian belakang bawah saja.
    Pemegang mesinnya minimal ada 3 titik, belakang bawah, belakang atas, dan ada juga dibagian atas depan, jadi tetap seimbang dan menyerap getaran mesin dengan baik.

      Abu Tanisha responded:
      Mei 17, 2011 pukul 7:58 am

      sip!

      makanya aku gunakan kata “andaikan” dalam hal kekuatan.

    daris said:
    Mei 17, 2011 pukul 8:28 am

    I like this
    ane ga mau di bodohi jepun

    triatmono said:
    Mei 17, 2011 pukul 10:24 am

    Bravooo… !!! (* standing applouse*)
    Penjelasan hebat… jelas… obyektif… !!! Semoga para blogger tetap mengutamakan independensi dalam menulis …!!!

    *Juragan ROndO salute you*

      Abu Tanisha responded:
      Mei 17, 2011 pukul 10:49 am

      makasih mas tri

      btw klo ada konferensi persb AHM ajak aku ya

    AAA said:
    Mei 17, 2011 pukul 3:02 pm

    “Arah kiri-kanan yang patut di waspadai mengingat posisi coakan tersebut…”

    Bakal didapat kalo tetep pasang engine guard. dan dcoba test jatoh ndlozoor..

    DI test aja impact langsung ke frame kecoak

    koplak said:
    Mei 18, 2011 pukul 8:18 am

    banyak bacot ni yg bikin blog, kalo mau tau kuat apa ngga kenapa ga beli motornya, bawa muter2 indonesia sampe lu ga kuat nyetir lagi.. baru diliat ada yg rusak ga framenya?

    satria r gw aja gw bolong2in sasisnya sampe hampir 10 tahun ga napa2

      Abu Tanisha responded:
      Mei 18, 2011 pukul 10:19 am

      wah sampeyen belum baca lengkap isi powerpoint saya ya? hehehehe

    yahonsuwakanja said:
    Mei 18, 2011 pukul 3:44 pm

    cuma fansboy fanatik yg nggak akan pernah bisa mengerti….
    sy bilang di warung lain…para insinyurnya tidak sinergi…

    Rizqibe said:
    Mei 18, 2011 pukul 6:42 pm

    Nice bro presentasinya, buat yang kurang bisa mengerti tulisan di blog ini, atau yang masih menutup mata hatinya, presentasi diatas bagus untuk dibaca. Gak ada logika yang salah sama sekali.

    Kalau masalah praktek, apa harus tunggu ada yang kecelakaan sampai meninggal dulu baru mau ada koreksi ?

    yamaha alfa '97 said:
    Mei 19, 2011 pukul 2:12 am

    Klo menurut saya sich… Masalah ini sebenarnya timbul karena Intrik Politik Dagang saja… alias sengaja diciptakan dan dibesar-besarkan dengan harapan untk menjatuhkan salah satu brand…. Disamping itu untk menutupi masalah-masalah lain yg sebenarnya lebih parah dari ini spt Komstir yg sering jebol atopun segitiga yg patah… Secara tidak langsung kita diajarkan strategi Black Campaign plus provokator… Menurut saya seharusnya daripada Ngomong Asal Ngawur di Blog dan jadi perdebatan antar sales motor.. kenapa para Blogger tidak menanyakan langsung ke Pihak terkait dalam hal ini AHM… Disamping itu kita ga perlu asal menganalisa karena belum tentu analisa kita itu benar sehingga malah jadinya timbul Fitnah berkepanjangan… Minta maaf jika ada yg kurang berkenan.. ( By Independent Rider Cikarang )
    Salam Safety……

      made in ngendi said:
      Mei 19, 2011 pukul 8:42 am

      *ngakakgulinggulingjumpalitan
      nah elunya yg malah black campaign ngalihin isu ke pabrikan sebelah….seolah-olah mereka yg nyiptain gonjang ganjing rangka coak ini……dari sini larinya kok malah ke komstir oblak n segitiga patah*capedee*

        Virus said:
        Mei 19, 2011 pukul 8:54 am

        wkwkwkw bener tuh…

        Virus said:
        Mei 19, 2011 pukul 8:58 am

        wkwkwkwkwk…bener tuh…
        *si alfa berusaha membelok kan pembahasan…tpi malah jd ktahuan trnyata diri ny adalah seorang..? xixixi…

      Rizqibe said:
      Mei 20, 2011 pukul 9:33 pm

      Bro, saya yakin AHM sendiri punya tim yang mengawasi hal-hal yang dikeluhkan konsumen, bahkan juga ikut memperhatikan blogosphere. Saya yakin juga masalah “Rangka Ke-coak” ini atau bahasa trend nya “Cockroach Downtube”(:mrgreen:) sudah sampai ke petinggi AHM. Nah solusi saja yang belum mereka sampaikan.

      Inget kasus dulu ada sedikit permasalahan di gambar iklan Xeon(ada penunjukkan posisi yang salah) Dikritik salah seorang blogger, dan hari itu juga langsung terselesaikan. Saya rasa baik AHM,YMKI,dkk punya team yang memperhatikan Blogosphere terutama masalah-masalah produk mereka.

    bukan hakim said:
    Mei 19, 2011 pukul 2:43 pm

    Hm… ketakutan ada tp pembuktian blm ada/blm denger(termasuk yg dah di Indy yg udh brojol duluan), kecuali ada salah salah satu konsumen ato blogger yg sengaja matahin downtube frame motor yg lg dicari kesalahannya. Pasti jd hits artikelnya. Wkkk ngawur.com

    bukan hakim said:
    Mei 19, 2011 pukul 2:47 pm

    pasal praduga tak bersalah.

    Independent said:
    Mei 19, 2011 pukul 7:45 pm

    blogger,sales mau berkata independent?? Jawabnya Wani piro? Dari postingannya aja bs dilihat arahnya kemana.. Sajian Ilmunya mgkn benar tp final opinion ny kayaknya memvonis yg blm terjadi.
    Konsumen mungkin lebih netral.. xixixi.

    AAA said:
    Mei 20, 2011 pukul 8:31 am

    Moga AHM cepet tanggap.. minimal facelift niru megapro versi honda china ( phantom )

    http://asmarantaka.wordpress.com/2011/05/19/honda-phantom-rr150-nmp-di-china-kok-rada-beda-yah-ama-nmp-disini/

    ga pake fitur rangka kecoak

      Abu Tanisha responded:
      Mei 20, 2011 pukul 10:22 am

      eh iya bro…ga pake “dicoak” tuh…

      wah jadi pengen segera meminang NMP nih! jujur gw dari dulu emang demen sama kelasnya gl pro, mega pro…the real street fighter kalo rangkanya kek gitu…

    deen said:
    Mei 20, 2011 pukul 8:48 pm

    Sebuah diskas yang sangat mencerahkan. Para fansboys, silahkan minggir …

    RGoh said:
    Mei 21, 2011 pukul 5:39 pm

    bro AAA udah jelas tuh ngasih link!! ada lagi yang complain???klo emang ada msalah ama suatu produk gak ada slahnya kita sbagai konsumen mencari tau kbenaran seenggaknya dari logika spt example PPT di atas….pulsar sayah yg detail finishingnya emang lebih kurang rapih sperti merk jepang aja sayah akuin n 3snya msih lemah,tpi dluar itu sya memlih pulsar stelah research di india n indo bbrp thun sbelum akhirnya yakin dengan mtor ini…dan skarang 3 tahun no problemo cuma gnti fastmoving part aja..

    bejo said:
    Mei 22, 2011 pukul 3:11 pm

    ane mudeng bro abu si paha gl ane ngga di coak

    biar jadul tapi terbukti kuat..

    sekali2 copy paste china boleh kan demi safety

    FB yg buta entar dulu nongolnya yakkk….. sepet.

    ujang said:
    November 3, 2011 pukul 1:39 pm

    Gw udah liat powerpoin nya dalam hati gw tersirat kata PIN PIN BLO…

    Blak-blakan, Kenapa Tidak? « RamboeistBlast said:
    Maret 13, 2012 pukul 1:27 pm

    […] amama ali (roda2blog.wordpress.com) yang pernah juga gw sindir di tulisan mengenai rangka yang tercoak, namun tidak ada dendam, toh ketemu saja tidak pernah, toh apa yang aku tulis sekedar membentuk […]

    sulistyo said:
    Desember 11, 2015 pukul 4:52 pm

    satu saran aja bro, jangan berasumsi didunia teknik. dunia teknik ngga mengenal asumsi , pengandaian tanpa ada bukti empiris. peduli setan ente ngomong kalo cuma “andaikan” tanpa ada pembuktian. engineering dan design tak bisa bersatu, tapi bisa berjalan beriringan dengan kompromi. itu sudah.

Tinggalkan Balasan ke RGoh Batalkan balasan